Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025

15 May 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 9 Mei 2025 — Universitas AMIKOM Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 pada Jumat, 9 Mei 2025, bertempat di Ruang Citra 1. Acara ini diikuti oleh 215 mahasiswa lintas program studi dan menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Rachmat Fachrurrozi, alumni penerima pendanaan PKM, serta Wahyu Sukestyastama Putra, S.T., M.Eng., dosen pembina PKM di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan agenda tahunan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, yang dirancang untuk mendorong mahasiswa mengembangkan ide-ide kreatif dan solutif dalam berbagai bidang. Program Kreativitas Mahasiswa merupakan agenda tahunan dari Kemendikbudristek yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi, berkontribusi, serta membangun keterampilan akademik dan praktis dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam paparannya, Rachmat Fachrurrozi membagikan pengalaman langsung sebagai alumni PKM dan satu-satunya perwakilan dari Universitas AMIKOM Yogyakarta yang berhasil lolos pendanaan nasional tahun sebelumnya. Diajang PKM tahun sebelumnya, Rachmat membuat program “Skill Up Kids”, sebuah platform edukasi untuk anak-anak yang dirancang untuk membantu orang tua menyediakan kegiatan alternatif agar anak tidak kecanduan gawai. Program tersebut memuat lebih dari 30 kegiatan aktif yang mencakup pembelajaran STEM, kelas memasak, hingga edukasi kreatif berbasis kolaborasi dengan mitra.

Dalam materinya, Rachmat menggarisbawahi bahwa banyak peserta PKM gugur bukan karena gagasan mereka kurang kuat, melainkan karena tidak mematuhi aturan administratif yang ditetapkan dalam panduan resmi. “Sebagus apapun proposal, kalau administrasinya tidak sesuai panduan, maka bisa langsung gugur di tahap awal,” ujarnya di hadapan peserta.

Ia juga menyampaikan bahwa membaca dan memahami buku panduan PKM adalah hal mutlak. Menurutnya, keberhasilan lolos pendanaan sangat dipengaruhi oleh detail kecil dalam penulisan, penganggaran, hingga kelengkapan dokumen pendukung. Dalam hal ini, Rachmat mengapresiasi peran kampus yang telah menyediakan template dan checklist proposal PKM untuk membantu mahasiswa menyusun dokumen dengan benar.

“Dulu saya terbantu dengan adanya checklist dari AMIKOM yang memandu mana saja bagian yang harus dicek dalam proposal. Itu sangat membantu menghindari kesalahan teknis,” jelasnya.

Melalui pengalamannya, Rachmat berharap mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yang mengikuti PKM tahun ini dapat lebih siap dan kompetitif, serta membawa lebih banyak karya ke tingkat nasional. Ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif berdiskusi dengan dosen pendamping dan tidak ragu memulai lebih awal dalam menyusun proposal.

Sementara itu, Wahyu Sukestyastama Putra, S.T., M.Eng., sebagai dosen pendamping sekaligus pembina teknis PKM, memberikan penjelasan mendalam mengenai skema, bidang, serta ketentuan administratif PKM 2025 yang telah mengalami beberapa penyesuaian, termasuk kewajiban mengacu pada tema prioritas nasional.

Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dan diskusi selama sesi berlangsung. Acara ini menjadi bagian dari komitmen Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam mendorong mahasiswanya aktif berkompetisi di tingkat nasional dan melahirkan ide-ide kreatif yang terstruktur.

Kegiatan ditutup dengan harapan agar mahasiswa dapat segera membentuk tim, menggali ide sesuai bidang masing-masing, dan menyusun proposal PKM yang berkualitas untuk diajukan dalam seleksi kampus maupun nasional. Dengan dukungan penuh dari dosen dan struktur pendampingan internal, Universitas AMIKOM Yogyakarta menargetkan peningkatan jumlah proposal yang lolos pendanaan di tahun 2025 ini.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
In Collaboration With : Rachmat Fachrurrozi